Titulo

Riyono: Fokuskan Kartu Tani pada Tujuan Awal

Kalangan DPRD Jateng meminta Pemprov untuk lebih fokus pada tujuan awal program kartu tani dibuat, sebelum melangkah ke kemudahan transaksi online dalam salah satu situs untuk memperjualbelikan komoditas petani.

Anggota Komisi B DPRD Jateng, Riyono, menilai, sebaiknya kartu tani dioptimalisasikan pada tujuan utama, yakni membantu petani dalam kaitan untuk pendistribusian pupuk bersubsidi. Hal ini karena dalam beberapa kunjungan kerja, pihaknya melihat petani belum merasakan manfaatnya secara optimal. Selain itu juga sering terjadi kendala pada sistem perbankannya serta dinilai ribet dalam penggunaannya.

"Sebaiknya realistis saja pada fungsi pokoknya dulu yang dijalankan, kalau memang sudah lebih 70 persen lancar pemanfaatannya, silakan saja kalau mau dikembangkan lebih jauh lagi," papar legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, Rabu (12/7).

Menurut Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan itu, pengembalian kartu tani pada fungsi utama menjadi sebuah keharusan agar penyaluran subsidi pupuk ini benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani.

"Kartunya saja belum semua diterima kok mau online, sekali lagi kita harus realistis," kata Riyono.



Kerja Sama Teknologi

Sebelumnya, kepala Biro Infrastruktur dan SDA Pemprov Jateng, Peni Rahayu, menyampaikan akan dilakukan kerjasama mengembangkan teknologi sehingga tidak hanya sebagai basis informasi data petani terkait kuota pupuk subsidi, namun juga sekaligus edukasi dan transaksi online dalam situs www.regopantes.com. Dalam kerja sama ini juga akan menggandeng 300 tenaga ahli di bidang pertanian yang tergabung dalam Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (Pipsi).

Diharapkan nantinya pengembangan ini bisa membantu petani dalam menjual hasil panennya dengan harga lebih layak ketimbang melemparnya ke tengkulak. Dengan memotong rantai distribusi penjualan ini diharapkan bisa memberikan keuntungan lebih besar lagi kepada para petani.




Berita ini dimuat di surat kabar Suara Merdeka
edisi Kamis, 13 Juli 2017

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.