Titulo

Hukum Indonesia Retweet @riyono_nelayan

  1.  Hukum dan kekerasan bersatu membela keserakahan yang seolah-olah bernyanyi merdu di telinga penguasa. Merusak pendengaran rakyat...
  2. Hukum diartikan hanya kumpulan kertas yang akan dibaca menggunakan baju kebesaran atas perintah Yang Mulia. Hancur hukum kita...
  3. Hukum dijadikan kawan saat menguntungkan. Dijadikan budak jalanan saat merugikan, apalagi berkaitan dengan rente besar...
  4. Hukum mengikuti kehendak kegelapan. Tidak jelas dan penuh rekayasa dengan alasan tidak kekonyolan yang dipertontonkan ke publik...
  5. Hukum menjadi hukuman semata. Proses tidak penting, yang harus didahulukan adalah kepentingan berkuasa selamanya...
  6. Hukum terus diperkosa dengan seribu rencana. Ruang sempit keadilan tertutup dalam gelapnya ketidakpastian hukum di masa depan...
  7. Hukum dijadikan palu dan memukul siapa saja tanpa merasa malu. Hukum seolah miliknya...
  8. Hukum berubah dan melenceng dari lahirnya sebagai pengadil dan penentu pencari keadilan negeri ini...pedang keadilan berlumuran darah...
  9. Pedang keadilan hukum membunuh yang benar dan takluk kepada yg berkuasa di ruang kekuasaan. Pedang tumpul di hadapan mafia...
  10. Keadilan hanya cerita. Penista berpesta pora merasa menang sebelum berperang, itulah tujuan mereka. Gak peduli apa kata hukum kepada pedangnya...
  11. Hukum dan keadilan mulai berpisah. Hukum takluk kepada penguasa, keadilan mencari teman setia diantara mafia-mafia berdasi di negara entah dimana...
  12. Sudah berbulan-bulan hukum berjalan. Hari H katanya belum selesai, inikah wajah hukum kita?
  13. Wajah hukum berubah menjadi raksasa menakutkan, rakyat berlarian ketakutan kepada hukum yang sudah hilang keadilan...
  14. Dibuat oleh media pendukung penista seolah-olah dirugikan serta tidak mampu menyelesaikan...jahat dan melukai rasa keadilan berjuta jiwa.
  15. Jutaan jiwa pencari keadilan di hukum seolah putus asa karena hukum dibunuh agar tidak ada keadilan.
  16. Lalu kemana jiwa bangsa ini mencari keadilan? Di jalan-jalan penuh debu atau di kafe-kafe penuh tarian kesombongan? Rakyat yg menilai.
  17. Keadilan hanya milik mafia bukan rakyat. Hukum milik pemuja dan perekayasa, selesai sudah urusan bangsa ini...
  18. Keadilan dilumpuhkan, kekuasaan ingin selamanya menikmati dayang-dayang menjamu apa saja...maunya.
  19. Kapan keadilan akan didapatkan? Mungkin seribu tahun lagi...
  20. Atau mungkin keadilan akan mencari jalan sendiri di ruang kosong kebebasan. Jangan sampai keadilan masuk ke ruang radikalisme..
  21. Aparat harus independen dan amanah. Merusak masa depan hukum dengan kekuasaan sama saja dengan merusak peradaban manusia...
  22. Aparat harus jujur bahwa penista adalah penista. Adakah kita rela wajah negeri ini dipimpin oleh tersangka?
  23. Rakyat sudah cerdas. Hukum jangan dipermainkan, kalian akan dihukum sendiri oleh keadilan...
  24. Bahkan akan lebih kejam keadilan menghukum kalian. Ingat dan hati-hatilah jangan mempermainkan hukum...

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.