Titulo

Pemerintah Harus Siaga Menjelang H-10 Lebaran

Ilustrasi: Republika

Semarang - Pantaun komisi B ke berbagai  pasar tradisional untuk mengecek harga kebutuhan pokok masyarakat memberikan efek positif bagi pengendalian harga. Di pasar tradisional yang sangat bergantung kepada distributor besar untuk kesedian pangan pokok strategis harganya relatif masih stabil.

"Pengecekan harga ke pasar Pemalang, Pekalongan, Projo Kab semarang memberikan gambaran prediksi harga kebutuhan pokok yang masih relatif stabil. Sebagai contoh, harga daging sapi kualitas super antara 100-115 ribu, bawang putih 30-35 ribu, gula pasir antara 12.500-13.000. Ini masih bisa terkendali," kata Riyono. 

Namun menurutnya, hal ini perlu diwaspadai, sebab sejak 10 hari menjelang lebaran, harga mulai naik dengan adanya permintaan masyarakat yang juga mulai bertambah. Selain itu, faktor distribusi yang relatif panjang harus diperhatikan oleh pemerintah, jangan sampai harga naik di atas 10%. 

"Kenaikan harga daging sapi di Brebes yang menjadi 135 ribu 3 hari lalu harus segera di cek apa penyebabnya?" kata politisi PKS ini. 

Faktor pengawasan sangat penting dilajukan oleh eksekutif dan satgas mafia pangan. Adanya daging campuran di Solo menjadi indikasi bahwa mafia pangan mulai "bekerja" menjelang H-10 lebaran. Jika ini tidak segera di antisipasi maka kenaikan harga bisa tidak terkendali atau bisa mencapai 20%. 

"Kalau sampai harga naik sampai 20-30% menjelang H-5, lebaran maka saya bisa katakan pengendalian harga pangan gagal, ini tidak boleh terjadi dan semua harus tingkatkan pengawasan," tutupnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.