Titulo

Di Batangan Pati, Presiden PKS Dicurhati Petambak Garam dan Nelayan


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman pagi ini mengunjungi Desa Pecangan, Kecamatan Batangan, Pati, untuk bertemu dengan petambak garam dan mendengarkan aspirasi mereka. Jumat, 13 April 2018.

Mengambil tema, “Kesejahteraan Nelayan Adalah Ruh Utama Poros Maritim Dunia Saatnya Mencari Pemimpin Yang Peduli Nasib Nelayan”, kegiatan ini dalam rangka Hari Nelayan Nasional 2018.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Anggota DPR RI fraksi PKS Sutriyono, Ketua ANNI / Asosiasi Nelayan Indonesia Riyono, Abdul Fikri Faqih, M.M (Ketua DPW Jateng), Ketua DPD Partai PKS Kab. Pati Narso, Ketua DPC PKS se-Kab. Pati, Camat Batangan Subono, SH.M.M dan Relawan PKS Kab. Pati.

Usai membeli garam dan di lanjutannya dialog dengan petambak tambak garam. Perwakilan petambak garam mengungkapkan, Kenapa waktu panen garam haraga mahal dan waktu bongkar harga turun minta solusi untuk harga.

Petambak juga ingin di perhatian agar harga garam kering permintaan petani 1500. Petambak garam di Batangan panen perhari bisa 5 ton sampai dengan 7 ton, harapan petani jangan sampai harga turun dan harga harus stabil .

Presiden PKS menanggapi, “Kami disini silaturahmi dan cari tau situasinya petani garam dan akan mencari solusinya yang terbaik serta kami akan membeli garam sebanyak 1 ton dari pengepul dengan harga yang wajar, harga menjadi jatuh karena ada garam import dari australia”.

“Kami akan membeli garam dengan harga 1 kg Rp.2200, dan ini sebagai tanda kepedulian kami dan pemerintah agar memahami petani garam dan kami berharap Pak Jokowi akan memberikan solusi yang terbaik dan garam 1 ton yang kami beli akan kami berikan kepada warga Ds. Pecangaan yang memiliki usaha ikan asin dan supaya dibagi rata,” imbuhnya.

Kebijakan import, menurutnya dilematis, karena kebutuhan dan import garam harus selalu di awasi ketat, jangan sampai garam import dijadikan garam konsumsi, agar garam import tidak merusak garam konsumsi yang di produksi oleh petani kita sendiri.

Presiden PKS kemudian meninjau pembuatan perahu/cukrik, penancapan patok tambat kapal dan pemberian bantuan tanaman mangrove dan dilanjutkan penanaman secara simbolis tanaman mangrove.

Usai tanam mangrove, rombongan melaksanakan dialog santai dengan nelayan di Saung/angkruk Khitmat Desa Pecangaan Kec. Batangan.

Dalam dialog dari perwakilan nelayan tradisional menyampaikan antara lain, Masalah nelayan cantrang jaring cotok, trol dan pukat harimau sesui kepres presiden harus dihentikan, kenapa nelayan yang menggunakan alat tersebut masih menangkap ikan di WPP 0 s/d 12 ke bawah. sehingga nelayan kecil susah mendapatkan ikan mohon solusinya.

Terkait pengerukan sungai yang dangkal, Sohibul Iman mengatakan, itu sudah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, terkait tempat tambat kapal yang saat masih dari bambu dan ini harus di buat permanen dengan beton dan hal tersebut akan saya perjuangkan ditingkat propinsi maupun pusat DPR RI, mudah-mudahan bisa di perjuangkan dan mudah mudahan bantuan akan tetap kami perjuangkan.

Riyono selaku ketua ANNI memaparkan, Terkait bantuan bukan untuk perorangan tetapi untuk kelompok nelayan dan dari dinas yang dilakukan pertama adalah pendataan, baru bantuan bisa turun kalau belum turun dari PKS bersama komponenya yang ada akan mengkomunikasikan dengan DPRD Pati /fraksi PKS agar mendampingi pok nelayan untuk rembuk bareng guna mendapatkan bantuan.

“Terkait alat cantrang bulan Juni 2018 sudah tdk boleh menggunakan alat tangkap yg di larang, yg mengunakan alat tangkap yg dilarang dan mereka yg beroperasi dari 0 sd 12 mil kebawah di ingatkan saja, karena dari pusat belum ada penggantian alat tangkap tersebut dan mudah-mudahan juga secara perlahan dapat penggantinya, karena cantrang ,trol maupun pukat harimau sudah dilarang Negara, kita harus bersama sama dengan masyrakat dan DPR RI agar mereka di beri sosialisasi dan pemahaman tetang alat tangkap,” imbuhnya.

“Saya sebagai ketua ANNI, saya sudah menangani nelayan-nelayan Indonesia baik papua, Kendal Sulawesi maupun Sumatra dan PKS akan selalu mendampingi nelayan baik sebagai nelayan, tambak garam, budidaya ikan supaya bisa sejahtera bersama Insaallah PKS komitmen mendampingi para nelayan selamanya,” tukasnya.

Sementara itu Sutriyono Anggota DPR RI Fraksi PKS menambahkan, “Kami PKS mencintai dan ingin mendampingi nasib para nelayan dan petani garam, semuanya yg disampaikan akan Kami perjuangkan, PKS serius dan membantu nelayan hingga sejahtera dan petani garam sejahtera, dialog ini untuk menampung aspirasi nelayan dan aspirasi tersebut segera di tindak lanjuti sehingga kehidupan nelayan sejahtera, pemimpin-pemimpin bangsa ini harus tau nasib para nelayan dan petani tambak dengan harapan ia hidupnya lebih baik,”.

Agar nelayan kecil tdk dirampas haknya oleh nelayan pukat harimau dan kami akan mencari solusinya untuk patroli di WPP 0 s/d 12 mil kebawah kami berkomintmen berjuang dengan masyrakat dan nelayan agar kehidupannya sejahtera selamanya.

Drs. Abdul Fikri Faqih M.M ketua DPW PKS Prov Jateng menambahkan, Segara struktur PKS yang kami miliki akan memantau bantuam-bantuan dan semau sesuai ranah yang di inginkan baik itu DPRD Kab, DPRD Prov akan dan PKS Pasti akan mambantu dan jangan lupa dengan PKS.

Kemudian acara di lanjutkan Peresmian saung khidmat fungsinya untuk pertemuan, pembukaan bazar dan pengecatan perahu nelayan oleh persiden PKS Sohibul Iman.




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.