Jajaran pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di seluruh wilayah Jawa Tengah mendapat instruksi untuk menyosialisasikan program-program dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sudirman Said dan Ida Fauziah.
"Kami dari jajaran PKS di Jawa Tengah terus bergerak ke masyarakat untuk menyosialisasikan program SS dan Ida, yaitu dua janji kerja. Bila pasangan itu terpilih maka akan menghapus program pemerintah sebelumnya, salah satunya kartu tani," ujar Riyono, salah seorang anggota tim pemenangan pasangan calon itu, saat bertemu dengan awak media di Pemalang, Sabtu (10/3).
Riyono yang juga anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah itu mengatakan, dari hasil survei tim internal pemenangan SS dan Ida, elektabilitas pasangan itu terus naik. Namun untuk besaran kenaikan, pihaknya belum bersedia menyampaikan pada masyarakat. Rencananya diumumkan pada akhir Maret 2018 ini.
Bahkan berdasarkan survei, selisih pasangan Ganjar - Yasin dengan SS - Ida sedikit masib unggul petahana. Hal itu juga akan disampaikan pada akhir bulan ini bersamaan dengan rapat evaluasi. Dari hasil survei itu diperkirakan pasangan SS - Ida akan memenangi persaingan, meskipum selisih suaranya tidak terlalu banyak, sekitar 1% - 2%. Bahkan salah satu hal yang menjadikan tertarik dengan pasangan SS - Ida, yaitu program mereka sangat bagus dan berpihak pada masyarakat terutama petani.
Beri Pensiun
Pasangan itu akan menghapus program kartu tani, karena dinilai sangat tidak efektif dan banyak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Kartu tani itu akan diganti dengan program petani mandiri, sehingga petani tidak akan kesulitan atau kebingungan mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Masyarakat petani di mana-mana ribut masalah kartu tani. Nanti, kami tidak akan menggunakan kartu-kartu semacam itu. Tidak semua petani paham dengan sistem pembelian pupuk menggunakan kartu tani. Mereka ingin yang simpel saja dan masih banyak petani yang belum mendapatkan kartu tani."
Dia mengatakan, selain itu pasangan SS dan Ida akan memberi pensiun pada petani yang sudah tua dan tidak mampu. Hal itu merupakan terobosan baru dan semoga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Tengah mampu membiayainya. Dengan demikian, ada harapan petani bisa menyekolahkan anak-anaknya dan kehidupan mereka sejahtera.
Sumber: http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/38521/Program-SS-Ida-Disosialisaikan
Tidak ada komentar