Titulo

Kerja Sama Dam Lepas Pantai Perlu Dilakukan

Sumber : Suara Merdeka
Pemrov Jateng diminta mengkaji ulang rencana pembangunan bendungan lepas pantai hasil kerja sama dengan Belanda. Pembangunan dan perawatan dam membutuhkan biaya besar.

Anggota Komisi B DPRD Jateng, Riyono Abdullah mengatakan, penjajakan pembangunan bendungan lepas pantai bersama dengan Perdana Menteri BElanda Mark rutte saat berkunjung ke Kota Seamrang, Selasa (22/11), harus lihat efektivitas dan persoalan biaya yang dinilai sangat besar. Untuk sebuah bangunan dam, membutuhkan dana Rp.5,4 miliar hingga Rp. 369 miliar per kilometer.

"Logikanya, semakin tinggi ukuran dam maka biaya yang diperlukan semakin besar. Jika dam telah dibangun, juga diperlukan biaya perawatan agar fungsi perlindungan tetap berjalan," ujarnya.

Selain itu, agar danau air tawar di dam lepas pantai tetap terjaga, sebanyak 26 sungai dan saluran yang bermuaara di dam tersebut juga perlu terjaga kebersihannya.

Hal tersebut harus dilakukan mengingat sedimentasi kawasan sungai cukup tinggi.

"Contoh, angkutan sedimen di wilayah Semarang Barat saha mencapai 373.000 meter kubik per tahun. jika saluran di Semarang Timur juga diperkirakan memiliki potensi yang sama, maka setiap tahun dam yang dibangun nanti digerojok sekitar 725.000 meter kubik endapan," terangnya.

Masalah Tahunan

Menurut dia, perlu juga dipirkan kebersihan air sungai dan saluran yang bebas polusi limbah. Saat ini permasalahan rob dan banjir Kota Semarang menjadi masalah tahunan yang harus segera ditangani. Meski demikian, hal tersebut tak lantas mengabaikan persoalan efesiensi dan efektivitas, terutama soa besarnya biaya yang dikeluarkan.

"Pantai teluk di Semarang sepanjang 40,64 kilometer tersusun dari tanah endapan sangat muda, Karena proses konsolidasi masih terus berklangsung, hal itu memicu terjadinya penuruhan tanah hingga bisa mencapau 8 sentimeter per tahun. Ini masalah tahunan, namun jangan kemudian merncanakan sesuatu yang menurut saya kurang efektif dan efisien," papar politikus PKS itu.

Sebelum penjajakan kerja sama dengan Belanda untuk pembangunan dam lepas pantai mencuat, pada 2014 ada rencana seluruh stakeholder Kota Semrang untuk meneruskan upaya penanganan banjir dan rob di Kota Semarang.

Salah satunya adalah rencana pembangunan dam lepas pantai sepanjang 15,5 kilometer dan menciptakan daratan baru seluas 4,25 ribu hektar. Namun hingga saat ini rencana tersebut belum terealisasi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.