Titulo

Lawan Rezim (Kultweet @Riyono_Nelayan)

1. Pemimpin adalah pelayan dan "penderitaan". Bukan kebanggaan dan kehormatan, norma dasar pemimpin. #lawanrezim

2. Umat adalah "pemimpin" sesungguhnya. Mereka pemilik sah seorang pemimpin, menjaga dan mengawasi per detik kerja dan pelayanan seorang pemimpin. #lawanrezim

3. Pemimpin dan umat adalah bumi dan matahari yang harus saling menjaga dan bekerja dengan ikhlas. Bulan dan matahari terus bekerja tanpa lelah melayani umat. #lawanrezim

4. Pemimpin melayani tanpa melihat jabatan dan pangkat, melayani dengan hati dan kerja-kerja keras untk kesejahteraan umat. Sekali lagi pemimpin adalah pelayan. #lawanrezim

5. Umatlah yang harus dilayani. Melayani umat adalah kesempurnaan memimpin, minta dilayani adalah "aib" bagi pemimpin. Layani apa yang menjadi kebutuhan mereka. #lawanrezim

6. Pemimpin umat itu berpihak kepada umat, bukan sekedar golongan. Umat harus dinomorsatukan, pemimpin belakangan. #lawanrezim

7. Mencari pemimpin umat bukan perkara mudah. Kualitas pemimpin dilihat dari proses CARA mencarinya. Saat ini demokrasi pilihan umat, kita harus terus perbaiki. #lawanrezim

8. Pemimpin umat adalah DIA yang paling "lemah" dalam urusan dunia dan paling "kuat" dalam hal akhirat. Rosulullah adalah pemimpin umat sepanjang usia dunia. #lawanrezim

9. Demokrasi harus kuat dari sisi substansi, umat dan rakyat harus semkin cerdas agar lahirkan pemimpin umat yang kuat melayani jutaan impian negara dan rakyat. #lawanrezim

10. Pemimpin umat syaratnya; paling "lemah", jujur, cerdas, amanah, tablig. Gabungan 4 sifat pemimpin umat bukti keseimbangan faktor bumi dan langit. #lawanrezim

11. Adakah pemimpin umat saat ini? Sejatinya presiden adalah pemimpin umat, apakah memenuhi 4 syarat? #lawanrezim

12. Presiden belum jadi pemimpin umat, baru jadi penguasa rakyat. 4 syarat berat bisa dipenuhi, akhirnya baru bisa memerintah, belum melayani. #lawanrezim

13. Presiden baru menggunakan jari telunjuknya, belum gunakan jemari-jemarinya untuk merangkul umat. Ini soal jam terbang dan pengembaraan di belantara jiwa Indonesia. #lawanrezim

14. Apa kata presiden, apa kata menteri, dan apa kata rakyat masih riuh dan terlalu bising di antara ceruk demokrasi yang semu. Kebisingan dan kesemuan jauhkan harapan. #lawanrezim

15. Apa yang ditulis, apa yang dibaca, dan apa yang di tandatangi masih bingung. Akhirnya lahirlah, “Saya belum baca.” #lawanrezim

16. Presiden perintahkan melaut. Di laut, bajak-bajak laut menunggu dalam kegembiraan dan kerinduan memancing ikan di kapal-kapal penuh penderitaan. #lawanrezim

17. Perintah, arahan, dan pertimbangan entah ke mana. Pembantu lupa laporan, publik kebingungan. Di mana istana tempat para raja dan dayang-dayangnya? #lawanrezim

18. Ke mana umat mengadu? Istana kan rumah rakyat, kenapa hanya berisi gelas-gelas kosong yang membuat semakin haus ibu pertiwi. #lawanrezim

19. Soal amanah umat dan rakyat. Kita ingat satu per satu. #lawanrezim

20. Katanya mau beli Indosat. Iya, sampai sekarang masih katanya. Baru katanya, sudah mau selesai belum ada yang berani jujur gak mampu beli Indosat kembali. #lawanrezim

21. Janjinya tidak akan impor pangan. Faktanya impor beras dan garam. Petani garam menjerit. Ada yang berani katakan, “Saya dulu janji tidak impor pangan.” #lawanrezim

22. Janjinya akan bentuk bank petani nelayan. Faktanya nol, dan kredit bank lamban. Apa berani mengakui, “Aku tidak bisa buat bank petani nelayan.” #lawanrezim

23. Janjinya waktu kampanye bersama nelayan akan mendukung cantrang. Faktanya, 3 tahun morat marit nelayan cantrang dalam ketidakpastian. #lawanrezim

24. Janjinya ekonomi meroket sampai 7%. Faktanya hanya 5.01%, apa berani katakan; saya gagal mencapai target 7%? Kejujuran pemimpin adalah keberhasilan rakyatnya. #lawanrezim

Inilah potret pemimpin sekarang! #lawanrezim


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.