Ketua Umum Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) Riyono menegaskan bahwa penggunaan alat tangkap ikan berupa cantrang oleh nelayan bersifat ramah lingkungan.
"Cantrang ramah lingkungan, siapa bilang tidak ramah lingkungan?" ujar Riyono dalam diskusi nasional bertema "Warisan Ir H Juanda, Solusi Pembangunan Kejayaan Nusantara" di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang Jawa Timur, Kamis.
Menurut Riyono, pada dasarnya teknologi memang memiliki sifat merusak. "Semua teknologi pada dasarnya punya sifat merusak, kita yang harus kendalikan dan benahi," tegas aktivis kelautan dan perikanan yang menjadi salah satu narasumber dalam diskusi tersebut.
Diskusi nasional ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perikanan UMM bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia (Himapikani) sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Nusantara.
Selain Riyono, hadir pula Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rochmin Dahuri, guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB) Prof Ari Purbayanto, Sekertaris Jendral Masyarakat Perikanan Nusantara Dr Nimmi Zulbainarni, dan para tokoh nelayan dari Pati dan Rembang.
Tidak ada komentar