Titulo

Selami Pulau Tengah untuk Investigasi Kerusakan Terumbu Karang


Bersama anggota lainnya dari Komisi B DPRD Jawa Tengah, Riyono menyelami Pulau Tengah untuk meninvestigasi kerusakan terumbu karang pada Sabtu (13/5). Perjalanan selama kurang lebih 7-8 jam dari Semarang itu diakui Riyono sebagai bagian dari kepeduliannya kepada lingkungan.

Persiapan menyelam
Seperti dilansir situs Bisnis.com, kalangan DPRD menilai telah terjadi tujuh kali kerusakan terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa karena kapal tongkang batubara dan yang paling akhir terjadi pada Januari 2017 dengan kerusakan mencapai 1.660 meter persegi, tetapi hingga saat ini penanganannya tidak ada perkembangan yang berarti.

Riyono berpendapat bahwa pemerintah dan aparat penegak hukum tidak serius menangani kasus perusakan terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa, sebab sampai saat ini masih ada kapal tongkang yang bersandar di Karimunjawa. Padahal aturannya Karimunjawa merupakan zona tradisional dan tongkang tidak boleh berada di sana.

Paling tidak, kata dia, untuk sementara kapal tongkang dilarang bersandar di sekitar Kepulauan Karimunjawa sampai penanganan kerusakan terumbu karang tersebut selesai.

"Jika persoalan ini berlarut-larut tanpa ada penyelesaian, kami akan memperbaiki dengan menggalang uang koin Rp100 atau Rp1.000. Penanganan memang mahal tapi akan kami galang dukungan masyarakat," ujarnya.

Riyono bersama nelayan
Dalam kunjungannya tersebut, Riyono turut menyapa para nelayan setempat. Para nelayan ini, menurut Riyono, sedang sandar setelah berjuang 10-30 hari di laut lepas berhadapan dengan 2-3 meter ombak untuk hasilkan ikan bagi masyarakat luas. Riyono menyebut mereka sebagai pahlawan protein Indonesia. Dirinya pun ikut membeli hasil tangkapan mereka.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.