Titulo

Si Pitung


Namanya Si Pitung. Dia adalah pengemudi Bentor yang mangkal di deket halte bus umum jalan raya Padang.

Malam kemarin (15 Desember, ed.) saya dan Bang Pitung bareng ke masjid Raya Padang untuk shalat Magrib bersama. Kesejukan dan kemegahan masjidnya membuat nyaman siapa saja yang beribadah di dalamnya.

Ngobrol sana-sini di tengah perjalanan membuat saya dan bang Pitung akrab.

"Bang, dari Malaysia ya?" tanyanya dengan serius.

"Wah, bukan, Bang. Saya Jawa saja," jawabku dengan suara agak kencang karena suara deru bentor dan mobil yang membersamai kami.

Setelah keliling 1 jam, akhirnya Bang Pitung kutawari makan bersama. Rumah makan Labuan Ombak jadi pilihan Bang Pitung. Makan lahap dan senyum senang membuatku lega dan bahagia juga.

Setelah makan kami akhirnya keliling kembali menyusuri pinggiran pantai Padang yang bersih dan dipenuhi pengunjung untuk menikmati suasana pantai di malam hari.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.