Instruksi dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menginginkan harga daging sapi di bawah Rp 80 ribu/kilogram dianggap tidak masuk akal oleh anggota DPRD Jawa Tengah.
“Tidak mungkin harga daging sapi impor bisa semurah itu, sangat tidak masuk akal,” kata Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Riyono di Semarang, Rabu (2/6).
Menurutnya pemerintah tidak punya komitmen dan sangat tidak berpihak kepada peternak sapi lokal yang justru harus diberdayakan.
“Ambil contoh saja impor dari Australia saja sudah Rp 38 ribu per kilogram untuk bobot hidupnya, belum penggemukan di kandang feedlot Rp 41 ribu per kilogram. Masuk RPH sekitar Rp 43 ribu kilogram. Jadi, total mencapai Rp 87 ribu/kilogram. Sehingga, paling murah daging impor bisa dihargai Rp 105 ribu per kilogram,” tandasnya.
Riyono menjelaskan, kebijakan harga daging sapi oleh pemerintah yang ingin di bawah Rp 80 ribu/kilogram itu muncul karena adanya izin impor daging sapi beku sebanyak 10 ribu ton dari PT Berdikari. Perusahaan itu, lanjut dia, dinilai mampu memberikan harga jual pasar sebesar Rp 80 ribu per kilogram.
Berdasarkan survei yang dilakukan beberapa hari di lima kabupaten dan kota di Jawa Tengah tentang harga daging sapi, Riyono menjelaskan harga paling mahal harga daging sapi berada di wilayah Tegal yang mencapai Rp 130 ribu/kilogram.
Sementara untuk Kabupaten Pemalang, Pati, Cilacap dan Kota Surakarta rata-rata berkisar diantara Rp 100-120 ribu/per kilogram.
“Tidak mungkin harga daging sapi impor bisa semurah itu, sangat tidak masuk akal,” kata Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Riyono di Semarang, Rabu (2/6).
Menurutnya pemerintah tidak punya komitmen dan sangat tidak berpihak kepada peternak sapi lokal yang justru harus diberdayakan.
“Ambil contoh saja impor dari Australia saja sudah Rp 38 ribu per kilogram untuk bobot hidupnya, belum penggemukan di kandang feedlot Rp 41 ribu per kilogram. Masuk RPH sekitar Rp 43 ribu kilogram. Jadi, total mencapai Rp 87 ribu/kilogram. Sehingga, paling murah daging impor bisa dihargai Rp 105 ribu per kilogram,” tandasnya.
Riyono menjelaskan, kebijakan harga daging sapi oleh pemerintah yang ingin di bawah Rp 80 ribu/kilogram itu muncul karena adanya izin impor daging sapi beku sebanyak 10 ribu ton dari PT Berdikari. Perusahaan itu, lanjut dia, dinilai mampu memberikan harga jual pasar sebesar Rp 80 ribu per kilogram.
Berdasarkan survei yang dilakukan beberapa hari di lima kabupaten dan kota di Jawa Tengah tentang harga daging sapi, Riyono menjelaskan harga paling mahal harga daging sapi berada di wilayah Tegal yang mencapai Rp 130 ribu/kilogram.
Sementara untuk Kabupaten Pemalang, Pati, Cilacap dan Kota Surakarta rata-rata berkisar diantara Rp 100-120 ribu/per kilogram.
Sumber : www.radioidola.com
Tidak ada komentar