Industri adalah bidang
mata pencaharian yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja serta penggunaan
alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusi sebagai dasarnya.
Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha
mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah
pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah.
Kedudukan industri semakin jauh dari tanah yang merupakan basis ekonomi, budaya
dan politik.
Selain itu industri juga
merupakan suatu usaha atau kegiatan pengolahan barang mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan. Usaha perakitan (assembling)
dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya
berupa barang tetapi juga dalam bentuk jasa.
Beberapa waktu lalu banyak
daerah yang tidak punya kawasan industri sehingga perlu didorong, kalau bisa
kawasan industri tidak terpencar-pencar sehingga jika membuat infrastruktur
pendukung tidak kesulitan. Jateng sendiri baru memiliki tujuh kawasan industri
dengan perincian enam diantaranya berlokasi di Kota Semarang dan satu kawasan
industri di Kabupaten Cilacap.
Pengembangan investasi
di kabupaten/kota di Jateng harus didukung dengan ketersediaan kawasan industri
yang strategis karena investor, menganggap kawasan industri itu strategis bila
terintegrasi dengan infrastruktur yang dibangun. Kawasan industry diharapkan
mampu berkembang semakin luas seperti industri agro, perikanan, dan manufaktur.
Pemerintah daerah yang
belum memiliki kawasan industri segera membuka lahan terkait dengan kepentingan
investasi berbagai pihak. Pemerintah kabupaten/kota khususnya yang membidangi
investasi dan perizinan agar berinisiatif serta membuat telaah untuk meyakinkan
kepala daerah masing-masing supaya segera memiliki kawasan industri.
Saat ini pemerintah
tengah menggerakkan industri di Jateng menjadi lebih baik. Terbukti beberapa
waktu lalu perkembangan industri di Provinsi Jawa Tengah tengah berada dipuncak
kesuksesan. Bentuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin menjamur.
Mereka memasarkan produk/jasa secara inovatif dan kreatif.
Dari
hasil survey, Jawa Tengah memiliki jumlah UMKM terbanyak di Indonesia. Begitu
banyak UMKM yang inovatif, kreatif, dan mandiri. Jawa Tengah juga
menjadi kiblat bagi industri besar. Hal ini karena industri rokok
"Djarum", industri percetakan "Pura", dan beberapa industri
maju lainnya ada di provinsi Jateng. Harapannya pemerintah bisa
mendampingi UMKM, mulai dari manajemen, networking, pemasarannya seperti e-commerce, karena pendampingan lah poin
penting dari suksesnya keberjalanan UMKM itu sendiri.
Tidak ada komentar