Api permusuhan itu diciptakan
Perdamaian dikoyak atas nama keserakahan
Darah tumpah seperti air bah
Nyawa hanya sampah berserakan
Dibuang dan dicampakkan
Rohingya berduka
Namun semua membisu
Pegiat HAM demam
Pejuang kemanusian ketiduran
Aktifis perempuan lupa tangisan bayi ingusan tertembus kematian
Banyak pemimpin dunia hanya tertawa
Seolah buta dan tuli disaat mendengar
Rohingya
Haruskah darah dibayar darah?
Haruskah nyawa dibayar nyawa?
Haruskah bayi tak berdosa tak boleh lihat dunia?
Akankah itu dibiarkan dunia?
Seolah Rohingya bukan di dunia
Bolehkah Rohingya hidup bersama?
Apakah mereka bukan manusia?
Duka ini sangat dalam
Sedalam hati yang sedang merindu
Kapan ini akan berakhir?
Mungkin sampai dunia tenggelam
Oleh kebutaan
Rohingya kami bersamamu
Darahmu adalah darahku
Nyawamu nyawaku
Tangismu tangisku
Enyahlah kau pengkhianat perdamaian yang telah hilang nuranimu
Rembang 3092017
Tidak ada komentar