Sudah menjadi hal wajar di Indonesia jika harga
bahan-bahan kebutuhan pokok akan naik ketika musim lebaran datang. Namun hal
ini tidak boleh dibiarkan begitu saja menjadi sebuah kewajaran karena sudah
sering terjadi setiap tahunnya. Bahkan disaat musim lebaran telah lewat, harga
kebutuhan pokok masih cukup tinggi. Hal ini bisa meresahkan masyarakat dan
dapat menjadikan nilai penjualan menurun.
Seperti
yang dilansir dari okezone.com, bahwa tingginya
harga daging sapi saat ini dikarenakan beberapa faktor, yang pertama adanya
peran importir dan yang kedua juga ada kendala di pasar yang menjual daging
sapi. Inilah yang memicu adanya harga bahan pokok meningkat di pasaran. Padahal
seharusnya hal tersebut bisa diminimalisir dengan pengawasan yang ketat dari
pemerintah.
Selain itu informasi yang didapat dari liputan6.com, produksi dalam negeri juga dapat diserap dengan baik.
Semisal hasil panen petani dan ternak, sehingga mereka tidak ragu lagi untuk
meningkatkan produksi mereka. Bulog yang akan bertugas membeli hasil produksi petani. Sehingga produksi dalam negeri dapat dinikmati oleh rakyat sendiri.
Maka stabilitas harga pangan sangat diperlukan agar tingkat konsumsi rakyat terpenuhi. Ditambah dengan ide dari Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Pertanian yang akan membuat harga
eceran terendah (floor price) untuk sepekan ke depan. Dengan itu, dapat
ditentukan harga beli dan jual sesuai dengan kualitas. Harapannya ini bisa menjadi solusi jika memang akan diterapkan di masyarakat.
Tidak ada komentar