Tertipu Diri Sendiri
Oleh: nelayan kecil
Aku melihat dalam sepi
Berkata hati kepada jiwa sendiri
Dialog dengan diri membangun mimpi
Kemana saja aku selama ini
Aku binggung mencari diri
Aku lemah membela hati
Mengikuti jejak pendengki
Menusuk kebaikan dengan iri
Aku tertipu parfum yang Wangi
Ternyata hanya untuk diri sendiri
Aku hanyut dalam derasnya ego
Aku tertipu kata sendiri
Aku menepi sendiri
Mencari kemana jiwa pergi
Mencari kemana hidup dijalani
Tersesat jauh jalan kulalui
Aku harus pergi
Sebelum pelangi tidak ada lagi
Sebelum nafas mendekati sunyi
Aku harus masuk kalbu yang mati
Aku bukan Hanya aku
Aku hanya pelaku
Menjalani lorong waktu
Menjelajahi Taman bunga
Rumah. 24 juli 2016.
Hobi menulis dan kegelisahan terhadap lingkungan disekitar membuat diri memaksakan untuk memberikan sedikit goresan pena yang bisa dibaca banyak orang. Jika menimbulkan manfaat, maka syukur alhamdulillah, Jika tidak, maka harus banyak ber istighfar. Biasa menulis dimana saja, saat diperjalanan, saat santai dirumah ataupun saat sela-sela selesai rapat dewan di tempat kerja.
Semoga sesuai harapan untuk bisa terbit bulan ini. Sekumpulan puisi atas goresan lelah tangan ini dan keinginan kuat hati untuk mampu merubah sekitar dengan sedikit ilmu yang dimiliki. Nabi Nuh as berdakwah selama 950 tahun dan hanya mendapat 80 orang pengikut. Sedangkan kita baru 15 tahun masih terlalu ringan dan tidak layak mundur. Kalau kita mengajak orang lain untuk dakwah dan ia tidak mau maka itu adalah pekerjaan paling mulia dimata Allah SWT.
Oleh: nelayan kecil
Aku melihat dalam sepi
Berkata hati kepada jiwa sendiri
Dialog dengan diri membangun mimpi
Kemana saja aku selama ini
Aku binggung mencari diri
Aku lemah membela hati
Mengikuti jejak pendengki
Menusuk kebaikan dengan iri
Aku tertipu parfum yang Wangi
Ternyata hanya untuk diri sendiri
Aku hanyut dalam derasnya ego
Aku tertipu kata sendiri
Aku menepi sendiri
Mencari kemana jiwa pergi
Mencari kemana hidup dijalani
Tersesat jauh jalan kulalui
Aku harus pergi
Sebelum pelangi tidak ada lagi
Sebelum nafas mendekati sunyi
Aku harus masuk kalbu yang mati
Aku bukan Hanya aku
Aku hanya pelaku
Menjalani lorong waktu
Menjelajahi Taman bunga
Rumah. 24 juli 2016.
Hobi menulis dan kegelisahan terhadap lingkungan disekitar membuat diri memaksakan untuk memberikan sedikit goresan pena yang bisa dibaca banyak orang. Jika menimbulkan manfaat, maka syukur alhamdulillah, Jika tidak, maka harus banyak ber istighfar. Biasa menulis dimana saja, saat diperjalanan, saat santai dirumah ataupun saat sela-sela selesai rapat dewan di tempat kerja.
Semoga sesuai harapan untuk bisa terbit bulan ini. Sekumpulan puisi atas goresan lelah tangan ini dan keinginan kuat hati untuk mampu merubah sekitar dengan sedikit ilmu yang dimiliki. Nabi Nuh as berdakwah selama 950 tahun dan hanya mendapat 80 orang pengikut. Sedangkan kita baru 15 tahun masih terlalu ringan dan tidak layak mundur. Kalau kita mengajak orang lain untuk dakwah dan ia tidak mau maka itu adalah pekerjaan paling mulia dimata Allah SWT.
Tidak ada komentar