Kalau sunah membangun pernikahan adalah menggenapkan setengah agama kita sebagai seorang muslim, maka kebahagiaan pernikahan ialah ketika memiliki anak-anak yang sholeh-sholehah tanda cinta Allah kepada hamba-Nya. Itulah indahnya kebahagiaan hakiki menjadi orang tua, mempersiapkan generasi yang siap membangun perubahan dan memajukan negeri. Karena generasi anak-anak inilah yang akan menggantikan estafet perjuangan kita dalam menebarkan kebaikan dimuka bumi ini.
Memiliki anak pun harus siap megemban tanggung jawab besar sebagai orang tua, karena orang tua lah lingkup sosial terkecil anak-anak dalam mengenal lingkungannya. Maka tak heran jika anak-anak akan meniru segala macam tingkah laku orang tuanya. Disadari atau tidak, bahwa peribahasa buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya atau peribahasa lain disebutkan air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga. Dari peribahasa tersebut memiliki makna yang sama yaitu kurang lebih bahwa seorang anak bagaimanapun nantinya tak akan jauh dari sifat dan sikap kedua orangtuanya karena ia keturunannya.
Maka wajib bagi orang tua untuk mendidik anak-anak untuk mampu menghadapi dunia ini dengan jiwa dan pikiran yang kuat. Menemani setiap pembelajaran yang dilakukan oleh anak, mengajak dan memberikan pemahaman yang mudah dicerna oleh anak sesuai kebutuhannya. Dan yang terpenting adalah menanamkan akhlak-akhlak islami dalam diri seorang anak. Karena ketika seorang anak lahir ia diibaratkan sebagai lembaran kertas putih yang masih kosong, bersih dan suci. Maka orangtuanya lah yang akan membentuk karakter si anak tersebut.
Berbahagia ketika melihat buat hati kita tumbuh dengan cepat dan sehat. Tumbuh sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kedua orang tua. Ajari anak anak mulai dari diri sendiri melakukan hal-hal kecil tentang kebaikan. Misalnya saling menjaga dengan kakak atau adik. Upayakan selalu menggunakan bahasa sopan dan santun, jangan pernah meremehkan atau menghina apa yang dilakukan anak-anak. Apresiasi setiap apa yang dilakukan mereka. Mulai dari hal kecil dan mulai sekarang generasi masa depan dibentuk oleh orang tuanya. Lantas bagaimana mendapatkan generasi yang baik jika tidak dimulai dengan pendidikan dan pengajaran yang baik.
Tidak ada komentar