Oleh: Nelayan kecil
Mukidi bukan soal nama
Atau soal siapa
Mukidi soal rasa dan jiwa
Soal pelangi yang tak lagi berwarna
Mukidi hasil karya yang hilang
Menembus ruang gelap angkara
Menusuk dengan kata yang diam
Menampar dengan tangan zaman
Mukidi bukan soal tertawa
Hadirnya mewarnai jeritan alam
Seolah Mukidi wakil ketidakberdayaan
Kupandang cakrawala diatas senja
Mukidi soal kejujuran
Kejujuran yang menembus awan
Mukidi lahir dalam pekatnya kegelisahan
Cahaya itu gelap dibatas kemewahan
Malam semakin larut
Mukidi masih hadir dalam mimpi
Seolah wajah ini menjadi Mukidi
Ada harapan dan kecemasan
Biarkan Mukidi pergi
Mencari dirinya sendiri
Terbawa angin malam yang kelam
Namaku Mukidi
Lupakan saja
Salatiga 26 agustus 2016.
Tidak ada komentar