Titulo

Jagung dan Kedelai Terendam Air, Perda Untuk Petani Perlu Segera Dibuat

Musim kemarau tahun ini memang berbeda dengan musim kemarau pada tahun-tahun sebelumnya karena musim pancaroba ini curah hujan masih lumayan tinggi sehingga banyak petani yang mengeluh akan hasil panen yang tidak menentu. Dilansir dari suaramerdeka.com, puluhan hektar tanaman jagung yang ada di Kecamatan Jati Blora, terancam mati akibat terendam air hujan yang turun dalam beberapa hari ini. Tanaman jagung itu ada yang baru tumbuh tunas dan ada juga yang sudah tiga minggu tumbuh.

Untuk mencegah agar tidak mati, para petani membuat saluran air di di sela-sela jagung yang tumbuh. Sehingga saat hujan, air langsung keluar dari sawah dan tidak merendam tanaman jagung yang sudah ada. Dengan adanya saluran air maka tanaman jagung yang sudah tumbuh akan bisa terselamatkan. Biasanya ketika musim kemarau datang sawah memang sengaja tidak dibuatkan saluran air, karena hujan sudah tidak turun, namun ini lain hujan malah turun terus.

Selain itu kasus yang terjadi pada para petani di Klaten yang mengembalikan bantuan benih kedelai ke pemerintah seperti dikutip dari krjogja.com, para petani tidak sanggup untuk menanam kedelai akibat dari anomali cuaca yang terjadi sekarang ini. Pemkab Klaten sendiri memasang target tanah kedelai seluas 2.700 hektar, tetapi baru capai  sekitar 1.700 hektar. Salah satu faktor yang menjadi kendala tidak tercapainya target tersebut, yakni anomali cuaca.  Cuaca yang seharusnya sudah kering, namun masih terus turun hujan,  sehingga banyak petani mengeluh tanaman kedelainya tak bisa tumbuh berkelanjutan.
Hujan yang masih turun di musim kemarau ini memang harus diwaspai petani dan pemerintah perlu memberikan solusi konkrit terkait kesejahteraan petani. Jika terus menerus mereka gagal panen karena musim yang tidak tentu maka pendapatan mereka untuk kebutuhan sehari-hari pun akan terus terkendala. 
Waspada saja tidak cukup maka perlu adanya Perda yang mengatur tentang pemberdayaan petani sehingga mereka tidak akan menganggur ketika tidak ada musim panen dan kebutuhan mereka untuk keluarga pun bisa terpenuhi. Solusinya bisa diatur dalam Perda yang mengatur untuk peningkatan kesejahteraan petani tersebut. Karena negara Indonesia adalah negara agraris, miris rasanya jika petani yang seharusnya merdeka dinegeri sendiri harus kesusahan bahkan hanya untuk sesuap nasi. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.