Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selama ini selalu disebut sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia. Hal ini dibenarkan oleh Riyono Anggota Komisi B DPRD Jateng, saat menjadi pembicara dalam Diskusi Prime Topic di Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin (28/3), dengan tema: UMKM Basis Ekonomi Rakyat.”UMKM pantas disebut sebagai tulang punggung perekonomian, karena ketika terjadi krisis ekonomi, justru UMKM yang bertahan,”kata Riyono.
Namun pada sisi lain, Riyono menyayangkan kondisi UMKM yang nyaris terpuruk. Menurutnya, hal itu terjadi karena ambruknya dunia perekonomian di sektor riil.”Justru keberadaan toko-toko macam toko grosir itu yang menjadi sumber mundurnya UMKM. Kalau dilawan, maju kena mundur kena. Sudah pasti toko biasa atau koperasi yang ada di sekeliling menjadi terpukul,”tambah Riyono.
Guna menyemarakkan keberadaan UMKM di Indonesia, agar tidak cepat musnah, Riyono mengusulkan perlunya pemberdayaan generasi muda untuk menggarap UMKM.”Intinya, ada kemauan untuk berani bergulat di jagad UMKM dulu. Jadi harus hadir, dijaga, dan dikembangkan UMKM tadi, agar tetap menjadi tulang punggung perekonomian. Selain itu juga mampu menjadi penyedia lapangan kerja. Terutama bagi mahasiswa yang sebelum lulus, sudah punya penghasilan dari bidang ini. Kalau melibatkan mahasiswa, berarti perguruan tinggi siap memberi kontribusi pula bagi UMKM,”tandasnya.
Namun pada sisi lain, Riyono menyayangkan kondisi UMKM yang nyaris terpuruk. Menurutnya, hal itu terjadi karena ambruknya dunia perekonomian di sektor riil.”Justru keberadaan toko-toko macam toko grosir itu yang menjadi sumber mundurnya UMKM. Kalau dilawan, maju kena mundur kena. Sudah pasti toko biasa atau koperasi yang ada di sekeliling menjadi terpukul,”tambah Riyono.
Guna menyemarakkan keberadaan UMKM di Indonesia, agar tidak cepat musnah, Riyono mengusulkan perlunya pemberdayaan generasi muda untuk menggarap UMKM.”Intinya, ada kemauan untuk berani bergulat di jagad UMKM dulu. Jadi harus hadir, dijaga, dan dikembangkan UMKM tadi, agar tetap menjadi tulang punggung perekonomian. Selain itu juga mampu menjadi penyedia lapangan kerja. Terutama bagi mahasiswa yang sebelum lulus, sudah punya penghasilan dari bidang ini. Kalau melibatkan mahasiswa, berarti perguruan tinggi siap memberi kontribusi pula bagi UMKM,”tandasnya.
Sumber : suaramerdeka.com
Tidak ada komentar